Kamis, 14 Februari 2013

Pengertian Geografi Industri

A. Pengertian Geografi Industri 
         Geografi Industri merupakan penggabungan dua hal berbeda namun memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya. Dari segi pengertian Geografi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari segala fenomena yang ada dipermukaan bumi serta perbedaan dan persamaan gejala permukaan bumi melalui pendekatan kelingkungan, pendekatan kewilayahan dan keruangan. sedangkan industri itu sendiri merupakan kegiatan ekonomi yang mengolah bahan - bahan baku menjadi barang yang memiliki manfaat serta nilai ekonomis. 

        Jika dua hal yang berbeda ini dikaitkan maka akan terdefinisikan bahwa Geografi Industri adalah mempelajari fenomena kegiatan perekonomian dalam pengolahan bahan baku menjadi barang sehingga memiliki nilai ekonomis yang dilihat dari segi pendekatan kewilayahan, keruangan dan ekologis. 
          Dimana dalam geografi industri memiliki dua hal yang saling terkait yaitu alam dan manusia. Dari alam biasanya dapat diperoleh bahan - bahan baku yang menjadi keperluan dari proses kegiatan industri serta mendukung dalam pertumbuhan maupun perkembangan suatu industri atau bisa dikatakan menjadi faktor yang mempengaruhi keberlangsungan suatu industri. Dari manusia biasanya berperan sebagai pengelola dan pelaksana suatu industri yang terdiri dari beberapa komponen yang penting. Seperti kebijakan pemerintahan, tenaga kerja, aktivitas sosial bahkan tranportasi. Dimana dua hal ini saling mempengaruhi sehingga dapat memproduksi bahan baku menjadi barang jadi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, serta turut mempengaruhi dalam perekonomian. 


Menurut Roswto pertumbuhan dan perkembangan industri dibedakan menjadi 5 tahap, yaitu:
1)     The traditional society (masyarakat tradisional) Suatu masyarakat yang strukturnya dibangun dalam fungsi terbatas, ilmu pengetahuan dan tekhnologi sangat sedrhana dan berenghasilan rendah.
2)        The Precondition for take off (pra kondisi menuju tinggal landas)
Merupakan bentuk masyarakat dalam masa peralihan. Nilai dan cara-cara tradisional mulai dirasakan tidak cocok. Sedangkan nilai-nilai baru muncul dan sangat dibutuhkan. Secara perlahan perubahan-perubahan pun mulai terjadi.
3)   Take off (masa tinggal landas) Merupakan masa dimana berbagai kendala terhadap pertumbuhan sudah dapat diatasi. Niali-nilai dan terobosan baru yang jelas dapat menimbulkan kemajuan masyarakat yang makin luas.
4)    The drive to maturity (menuju ke arah kedewasaan) Tahap menuju kedewasaan atau kematangan adalah suatu tahap kegiatan perekonomian yang tumbuh secara terus menerus. Produktivitas dari keguatan industri sangat berarti menentukan pendapatan nasional.
5)        The age of high masa concumtion (suatu masa masyarakat berkonsumsi tinggi)
Masa konsumsi tinggi ditandai dengan adanya perkembangan kegiatan industri lebih ditujukan untuk menhasilkan barang-barang konsumsi yang tahan lama.

Dari pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa:
1)       Kegiatan ekonomi yaitu aktivitas manusia yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan yang bertujuan menghasilkan barang dan jasa.
2)      Bahan mentah yaitu bahan yang didapat dari sumber daya alam dan yang diperoleh dari usaha manusia untuk dimanfaatkan lebih lanjt.
3)       Bahan baku industri yaitu bahan mentah yang diolah dapat dimanfaatkan sebagai sarana industri.
4)         Barang setengah jadi yaitu bahan mentah atau bahan baku yang telah mengalami satu atau beberapa tahap proses produksi yang dapat diproses lebih lanjut menjadi barang jadi.
5)          Barang jadi , yaitu barang hasil industri yang sudah siap pakai untuk konsumen akhir.
6)         Rencana bangun yaitu kegiatan industri yang berhubungan dnegan perencanaan pendirian industri secara keseluruhaan atau bagian-bagiannya.
7)       Rekayasa industri yaitu kegiatan yang berhubungan dengan pernacangan dan pebuatan mesin-mesin (peralatan pabrik) dan peralatan industri lainnya.
8)        Mengolah menjadi barang dengan nilai lebih penggunaanya yaitu menjadikan barang lebih tinggi baik secara ekonomi maupun pemanfaatannya.
Sumber :  http://geo-smancis.blogspot.com/p/perindustrian-pengertian.html

B. Klasifikasi Industri 
Klasifikasi secara umum
Di Indonesia, usaha kegiatan industri dikelompokan menjadi empat kelompom, yaitu:
Jenis Industri Penjelasan
  • Kelompok 1 Aneka industri dan kerajinan, terdiri dari industri makanan dan minuman, industri kerajinan logam.
  • Kelompok 2 Industri logam dan elektronika, terdiri dari industri logam dasar (besi/baja, y\timah dan kabel), industri mesin (kendaraan, mesin-mesin, kapal) dan industri elektronika (radio, televisi, alat listrik 
  • Kelompok 3 Industri kima, terdiri dari industri pupuk, gelas, garam dan gas
  • Kelompok 4 Industri sandang dan tekstil, terdiri atas industri serat sintetis, pemintalan, perajutan dan konveksi (pakaian jadi)

2.        Klasifikasi secara khusus:

a) Berdasarkan bahan baku
  • Industri ekstraktif, yaitu industri yang bahan bakunnya diambil langsung dari alam, yang dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu: 
  •  Industri reproduktif adalah industri yang mengambil bahan bakunya dari alam, tetapi selalu mengganti kembali setelah mengambilnya. 
  • Industri manufaktur adalah industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi, hasilnya digunakan untuk industri lain. 
  • Industri non ekstraktif, yaitu industri yang bahan bakunnya diambil dari tempat lain atau disediakan oleh industri lain. 
  •  Industri fasilitatif, yaitu industri yang menjual jasa.

b) Berdasarkan jumlah tenaga kerja
·          Industri besar≥3000 orang
·          Industri sedang=20-30 orang
·          Industri kecil=5-19 orang
·          Industri rumah tangga=1-4
c)        Berdasarkan asal modal
  • Industri PMDN (penanaman modal dalam negri_Adalah industri yang modalnya secara keseluruhan berasal dari penanaman modal dalam negri oleh para pengusaha swasta nasional atau pemerintah.
  • Industri PMA (penanaman modal asing) Adalah industri yang modalnya sebagaian besar atau keseluruhan berasal dari penanaman modal asing. Contoh: PT. Cocacola, PT. Uniliver, dan lain-lain
  • Industri patungan Adalah industri yang modalnya berasal dari kerja sama antar swasta nasional dan industri asia dengan presentase jumlah modal yang sesuai dengan peraturan penanaman modal di Indonesia.
d)       Berdasarkan produktivitas
  • Industri primer yaitu industri yang tidak memerlukan pengelolahan lebih lanjut.
  • Industri sekunder yaitu industri yang menghasilkan barang-barang yang memerlukan 
  • Industri tertier adalah industri yang bergerak di bidang jasa.
e)        Berdasarkan lokasi
  • Market oriented industry adalah industri yang berorientasi pada pasar. 
  • Suppy oriented industry adalah industri yang berorientasi pada pengolahan.
  • Raw oriented industry adalah industri yang berorientasi pada bahan mentah/bahan baku
  •  Power oriented industry adalah industri yang berorientasi padasumber tenaga/tenaga kerja.

f)        Berdasarkan modal dan daya tampung kerja
  • Industri padat modal (capital intensive) adalah industri yang lebih banyak menggunakan modal untuk membentuk uang dan peralatan dengan tekhnologi tinggi daripada menggunakan tenaga manusia.
  • Industri padat karya (labour intensiveI adalah industri yang lebih banyak membutuhkan dan menggunakan tenaga kerja manusia.
g)       Berdasarkan hasil produksi
  • Industri berat yaitu industri yang menghasilkan mesin-mesin dalam produksi, bahan baku dan bahan penolong.
  • Industri ringan adalah industri yang menghasilkan barang-barang jadi.
  • Industri campuran adalah industri yang memproduksi lebih dari satu macam barang.
h)       Berdasarkan tahapan produksi
  • Industri hulu atau industri dasar adalah industri yang mengolah bahan mentah, bahan baku dan bahan setengah jadi.
  • Industri hilir adalah industri yang mengolah bahan-bahan setengah jadi menjadi brang jadi.
i)         Berdasarkan bahan dasarnya
  • Industri dasar adalah industri yang menghasilkan bahan dasar untuk industri lain.
  • Industri konveksi adalah industri yang menghasilkan pakaian jadi.
  • Industri perakitan/assembling adalah industri yang mengusahakan perakitan mesin-mesin untuk memproduksi barang jadi.
  • Industri trafik adalah industri yang semua bahan mentahnya diimpor.
j)        Berdasarkan bahan klasifikasi departemen perindustrian
  • Industri kimia dasar adalah industri yang mengolah lahan mentah menjadi bahan baku atau bahan jadi menggunakan modal kerja yang besar, keahlian tinggi serta tekhnologi maju, 
  • Industri logam dasar eliputi kelompok industri bahan logam dan produksi dasar, industri motor mesin, perlengkapan pabrik, industri peralatan listrik dan industri alat angkutan. 
  • Aneka industri, ditujukan untuk menghasilkan bermacam-macam barang kebutuhan.
  • Industri kecil adalah industri yang bergerak dengan jumlah tenaga kerja sedikit, modal relatif kecil, pemasaran terbatas, penggunaan peralatan sangat sederhana.


 C. Faktor - Faktor penting dalam Kegiatan Industri 
 Dalam kegiatan industri terdapat beberapa hal yang mempengaruhinya yaitu : 

a) Faktor Utama 
  •     Modal 
  • Tenaga Kerja 
  • Bahan Mentah/ Bahan Baku 
  • Transportasi 
  • Sumber Energi/Teknologi
  • Pemasaran 
b) Faktor Tambahan 
  • Kebijakan pemerintah 
dalam hal ini merupakan perundang - undangan, Izin dalam pendirian industri, Upah, dan efek dari industri tersebut. yang pada hal tersebut dibutuhkan kebijakan pemerintah. 
  • Perpajakan 
  • Persediaan Air 
  • Keadaan Iklim

 

          

2 komentar:

Blogger mengatakan...

v

Akhbar Sanusi mengatakan...

Tata letak pabrik berhubungan erat dengan segala proses perencanaan dan pengaturan letak dari pada mesin-mesin, peralatan, aliran bahan, dan orang-orangyang bekerja di tiap-tiap stasiun kerja yang ada.
Secara umum, pengaturan daripada semua fasilitas produksi direncakan sehingga diperolah:

Transportasi yang minimum dari proses pemindahan bahan
Meminimumkan gerakan balik yang tidak perlu
Pemakaian area yang minimum
Pola aliran produksi yang terbaik
Keseimbangan penggunaan luas area yang dimiliki
Keseimbangan dalam lintasan area perakitan
Kemungkinan dan fleksibilitas untuk menghadapi ekspansi di masa mendatang Pabrik Penerima Limbah Kardus Jasa Penulis Artikel